Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

5 Penyebab Tumbler Stainless Menjadi Berkarat

0
(0)

Tumbler stainless merupakan jenis tumbler yang sangat populer karena memiliki banyak keunggulan. Ada berbagai alasan banyak orang memilih tumbler stainless, seperti karena lebih kuat daripada tumbler aluminium dan kemampuan menjaga suhu minumannya juga lebih baik. Meski demikian, bahan stainless termasuk jenis logam yang bisa berkarat. Biasanya ada berbagai macam penyebab tumbler stainless menjadi berkarat yang perlu anda waspadai. Oleh sebab itu, anda perlu mengetahui juga mengenai cara mencegah tumbler stainless agar tidak berkarat.

Penyebab Tumbler Stainless Berkarat

Penyebab Tumbler Stainless Menjadi Berkarat

Salah satu hal terpenting ketika anda memiliki tumbler dari bahan logam adalah perawatan atau pencucian yang tepat. Mencuci tumbler stainless dengan benar bisa menjaga kebersihan dari tumbler tersebut sekaligus untuk menjegahnya agar tidak mudah berkarat. Apabila anda salah dalam merawatnya atau melakukan kebiasaan buruk, maka tumbler stainless tersebut bisa saja menjadi cepat berkarat. Berikut Lina Souvenir akan menjelaskan mengenai beberapa penyebab tumbler stainless menjadi berkarat.

1. Pengaruh Zat Asam

Penyebab tumbler stainless menjadi berkarat yang pertama adalah karena pengaruh zat asam. Penyebab yang satu ini menjadi salah satu penyebab utama dari banyak perabotan stainless atau logam lainnya berkarat. Salah satu hal yang mengandung zat asam dan biasanya menyebabkan karat pada stainless adalah air hujan. Jadi, ketika tumbler anda terkena air hujan, maka sama saja dengan terpapar zat asam.

Beberapa jenis zat asam lain yang biasanya sering menyebabkan tumbler berkarat adalah jenis asam sulfat dan asam klorida. Asam sulfat yang berbentuk cair bisanya dapat ditemukan pada produk pembersih saluran pembuangan. Sementara itu, asam klorida biasanya dapat anda temui pada bahan yang digunakan untuk membersihkan kerak di berbagai perabotan. Selain jenis asam-asam tersebut, anda juga jangan memasukkan beberapa jenis minuman ke dalam tumbler stainless, seperti jus lemon karena bersifat asam.

2. Garam

Garam juga menjadi salah satu faktor besar yang menyebabkan berbagai jenis logam mudah berkarat. Hal ini karena garam mengandung zat elektrolit yang bisa mempercepat terjadinya korosi atau karat pada berbagai jenis logam. Oleh sebab itu, sebaiknya anda hindari memasukkan apapun itu yang mengandung garam di dalam tumbler agar karat tidak cepat muncul pada tumbler kesayangan anda.

Salah satu kawasan yang cukup rawan adalah kawasan di pesisir pantai. Hal ini karena air pantai mengandung zat elektrolit atau mengandung garam. Oleh sebab itu, udara yang bercampur dengan air pantai, kemudian menghembus ke rumah-rumah penduduk bisa menyebabkan berbagai jenis logam mudah berkarat, termasuk tumbler anda. Jadi, sebisa mungkin anda menghindari terlalu sering menggunakan tumbler stainless di luar ruangan apabila berada di pesisir pantai.

3. Membiarkan Tumbler dalam Kondisi Lembab

Penyebab tumbler stainless menjadi berkarat selanjutnya adalah karena membiarkan tumbler tersebut dalam kondisi lembab. Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah membiarkan tumbler kesayangannya berada dalam kondisi lembab untuk waktu yang lama. Padahal air dan oksigen atau udara ketika bersentuhan dengan stainless, maka bisa mempercepat adanya karat.

Maksud dari air dan udara tersebut adalah sebuah kondisi lembab karena masih ada sisa-sisa minuman di dalam tumbler hingga menyebabkan udara disekitarnya menjadi lembab atau bersuhu rendah. Hal ini dapat terjadi karena pada kondisi lembab tersebut akan terjadi uap air yang sangat tinggi. Bahan stainless yang terus menerus terkena uap air tersebut lama-lama akan mulai berkarat. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari kebiasaan buruk yang satu ini.

4. Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia juga bisa menjadi salah satu penyebab lainnya yang perlu anda waspadai. Sebenarnya penyebab yang satu ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yakni kebiasaan meninggalkan tumbler dalam kondisi lembab. Peristiwa sel elektrokimia dapat terjadi ketika ada dua logam yang saling bersentuhan dalam kondisi lembab hingga kemudian dapat timbul korosi atau karat.

Peristiwa oksidasi semacam ini dapat terjadi apabila ada logam potensial lebih rendah bertemu dengan logam potensial lebih tinggi dalam lingkungan lembab hingga kemudian memicu munculnya karat. Oleh sebab itu, apabila anda memiliki kebiasaan meninggalkan tumbler stainless dalam keadaan lembab, maka salah satu bagian yang berpotensi berkarat terlebih dahulu adalah tutupnya. Hal ini karena bagian tutup dan badan tumbler akan saling bertemu dalam kondisi lembab untuk waktu yang lama.

5. Suhu Tinggi

Penyebab tumbler stainless menjadi berkarat terakhir adalah suhu tinggi. Perlu anda ketahui, salah satu kelebihan tumbler stainless adalah tahan suhu panas dan dingin. Tapi, ternyata adanya suhu tinggi juga bisa memicu munculnya karat. Hal ini dapat terjadi ketika tumbler stainless mengalami perubahan suhu yang cukup drastis hingga memicu reaksi kimia tertentu. Reaksi tersebutlah yang kemudian perlahan membuat bahan stainless mulai rusak dan kemudian berkarat. Begitu juga ketika stainless terkena suhu yang sangat tinggi, maka akan rusak dan tampak mengeluarkan karat.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai beberapa penyebab tumbler stainless menjadi berkarat. Dengan mempelajari berbagai penyebab di atas, maka anda bisa belajar untuk menghindarinya demi melakukan pencegahan. Namun, apabila anda menginginkan tumbler baru yang berkualitas, maka bisa segera menghubungi Lina Souvenir. Di sini ada banyak pilihan jenis tumbler keren dan berkualitas yang memiliki harga terjangkau.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Share:

Admin Gufron

Super Content Creator di website LinaSouvenir.com